Loading...

Jenis Puisi Lama, Baru, Kontemporer, Contoh dan Perbedaannya Lengkap

Advertisement
Kata puisi berasal dari bahasa Yunani “poema” yang berarti membuat dan “poesis” yang berarti pembuat pembangun atau pembentuk. Sedangkan menurut Tjahyono, puisi dikatakan sebagai pembangun atau pembentuk karena memang pada dasarnya dengan menciptakan seuntai puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau membentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.
Jenis Puisi Lama, Baru, Kontemporer, Contoh dan Perbedaannya Lengkap
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang cenderung mudah dikenali karena memiliki suatu karakter yang membedakannya dengan jenis karya sastra lainnya. Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa cenderung singkat, padat, dan sebagian besar menekankan penggunaan kata-kata kiasan dengan gaya bahasa atau majas tertentu untuk meningkatkan kesan.

Karena cenderung menggunakan kata-kata konotatif serta kiasan, maka puisi membutuhkan penalaran untuk memahami maksud dan terkadang menimbulkan makna ambigu. Berdasarkan zaman atau periode perkembangan puisi di Indonesia, puisi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, jenis-jenis, contoh serta perbedaan antara puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar, semoga bisa paham.
Pengertian, Jenis, dan Contoh Puisi Lama
Pengertian Puisi Lama:
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh atura-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut antara lain sebagai berikut.
 Jumlah kata dalam 1 baris.
 Jumlah baris dalam 1 bait.
 Persajakan (rima).
 Banyak suku kata tiap baris.
 Irama.

Ciri-Ciri Puisi Lama:
Adapun ciri-ciri puisi lama adalah sebagai berikut.
 Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
 Peninggalan sastra Melayu lama.
 Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
 Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait dan jumlah suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Lama:
Macam-macam puisi lama antara lain sebagai berikut.
1. Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama peninggalan sastra Melayu lama. Pantun merupakan salah satu puisi lama asli masyarakat Melayu yang sangat populer. Sekarang penggunaan pantun dapat diselaraskan sesuai dengan jenis pantun.

Ciri-Ciri pantun adalah sebagai berikut.
 Satu bait terdiri atas empat baris.
 Setiap baris terdiri atas 4-5 kata.
 Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
 Rima akhir berpola a-b-a-b
 Struktur pantun terdiri atas sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Jenis-jenis pantun antara lain sebagai berikut.
 Pantun Nasihat
 Pantun Teka-Teki
 Pantun Remaja
 Pantun Agama
 Pantun Adat
 Pantun Kepahlawanan
 Pantun Kias
 Pantun Peribahasa
 Pantun Jenaka

Contoh-Contoh pantun adalah sebagai berikut.
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Bawa tandu tunda di jalan
Bawalah juga sebilah bambu
Kalau kau rindu tengoklah bulan
Di sana kita bisa bertemu

2. Syair
Syair merupakan salah satu puisi lama, syair berasal dari bahasa Arab yaitu syiir atau Syuur yang artinya perasaan yang mendalam. Awal mula syair berasal dari Persia dan masuk ke Indonesia bersama dengan penyebaran Agama Islam.

Ciri-ciri syair adalah sebagai berikut.
 Setiap bait terdiri atas empat baris.
 Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
 Bersajak a-a-a-a.
 Semua baris adalah isi.
 Bahasanya biasanya kiasan.

Jenis-jenis syair antara lain sebagai berikut.
 Syair Panji adalah syair yang menceritakan kejadian, keadaan ataupun orang-orang yang berada di dalam suatu istana kerajaan.
 Syair Kiasan adalah syair yang berisi tentang perumpamaan terhadap suatu peristiwa tertentu.
 Syair Romantis adalah syair yang biasanya berisi tentang percintaan.
 Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan suatu peristiwa, tokoh ataupun tempat yang bersejarah.
 Syair Keagamaan adalah syair yang berisi tentang ajaran Islam, sufi, riwayat cerita Nabi dan Rasul serta pedoman hidup agar bahagia di dunia dan akhirat.

Contoh syair adalah sebagai berikut.
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat

Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan

Jangan lupa kepadaNya
Patuhilah perintahNya
Bertaubatlah kepadaNya
Pasti Tuhan menerimaNya

3. Karmina
Karmina disebut juga pantun kilat yaitu pantun yang terdiri atas dua baris dan biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. Pantun kilat banyak digunakan oleh kalangan remaja yang bertujuan sebagai pencair suasana.

Ciri-ciri karmina adalah sebagai berikut.
 Satu bait terdiri atas 2 baris.
 Bersajak a-a.
 Satu baris terdiri atas 8-12 suku kata.
 Satu baris terdiri atas 4-5 kata.

Contoh karmina adalah sebagai berikut.
Jambu besar milik nyonya
Kalau nyasar tinggal tanya

Beli kedondong di Kota Paris
Boleh kanalan dong manis

Pak Sulam pergi ke Cina
Selamat malam buat yang di sana

Burung gelatik bagus rupanya
Eneng cantik siapa yang punya

Bapak Supri memakai batik
Hari ini kau terlihat cantik

4. Talibun
Talibun adalah salah satu bentuk puisi lama yang berbentuk seperti pantun. Talibun biasanya memiliki baris genap seperti 6 baris, 8 baris, 10 baris, dan seterusnya. Talibun 8 baris adalah jenis talibun yang paling populer.

Ciri-ciri talibun antara lain sebagai berikut.
 Talibun memiliki jumlah baris yang genap yang terdiri atas isi dan sampiran. Jika talibun terdiri dari 6 baris, maka 3 baris pertama disebut juga dengan sampiran dan 3 baris selanjutnya merupakan isi.
 Antarsampiran harus saling berhubungan.
 Bersajak abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya menyesuaikan jumlah baris.
 Tiap baris terdiri dari 8 hingga 12 kata.

Contoh talibun adalah sebagai berikut.
Selasih di rimba Jambi
Rotan ditarik orang Pauh
Putus akarnya di jerami
Kasih pun baru dimulai
Tuan bawa berjalan jauh
Itu menghina hati kami

5. Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, bahkan ejekan. Ciri-ciri seloka biasanya ditulis dalam empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari 4 baris.

Contoh seloka adalah sebagai berikut.
Baik budi emak si Randang
Dangang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah
diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusui

6. Gurindam
Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari 2 baris kalimat dengan irama akhir yang sama yang merupakan satu kesatuan yang utuh.

Ciri-ciri gurindam antara lain sebagai berikut.
 Biasanya baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian.
 Baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.

Contoh gurindam adalah sebagai berikut.
Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang

Dengan Ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat

7. Mantra
Mantra adalah puisi lama yang umumnya digunakan dalam upacara adat atau keagamaan. Mantra biasanya mengandung nilai atau kekuatan magis sehingga dapat menimbulkan efek atau kesan tertentu jika dibaca atau diucapkan.

Ciri-ciri mantra antara lain sebagai berikut.
 Bersifat sakti
 Bersajak abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde
 Menggunakan bahasa khusus yang bersifat esoferik
 Cenderung lebih bebas dalam hal suku kata, baris atau sajak
 Biasanya digunakan dalam upacara keagamaan

Contoh mantra adalah sebagai berikut.
Hai dewa berotot besi
Bangunlah dengan kekuatan besimu itu
Wahai raja basa basi
Yang duduk dikerajaan paling tinggi
Bersandar ditiang besi
Memintamu untuk memberikan insan
Kuminta insan sedikitmu
Agar mendapatkan kekuatan otot besimu

8. Bidal
Bidal merupakan jenis peribahasa yang memiliki arti lugas, memiliki rima dan irama, sehingga sering digolongkan ke dalam bentuk puisi. Dalam kesusastraan Melayu, bidal yang mengandung kiasan, sindirin atau pengertian tertentu. Bidal termasuk salah satu jenis sastra yang tertua. Secara teoritis, makna bidal seringkali disamakan dengan pepatah atau ungkapan.

Dalam kehidupan sehari-hari, bidal mempunyai fungsi sebagai berikut.
 Sebagai media komunikasi. 
 Sebagai media pengajaran dan pendidikan. 
 Sebagai media untuk mengkritik. 
 Sebagai media untuk mengontrol dalam masyarakat. 
 Sebagai media untuk menunjukkan kebijaksanaan. 
 Sebagai media untuk melihat dan mengukur status seseorang.

Contoh bidal adalah sebagai berikut.
Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau.
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Tulus tangan dilakukan, lulus kata dilangkahkan.

Pengertian, Jenis dan Contoh Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru:
Puisi baru adalah bentuk puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat puisi lama sehingga cenderung lebih bebas. Puisi baru berkembang dari puisi lama yang telah mendapat pengaruh dari luar yang puisinya terikat oleh aturan rima, jumlah baris dan jumlah suku kata.

Ciri-Ciri Puisi Baru:
Adapun ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut.
 Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan rima dan aturan puisi lama lainnya.
 Diketahui nama pengarangnya.
 Perkembangan secara lisan dan tertulis.
 Penggunaan majas yang dinamis/berubah-ubah.
 Biasanya menceritakan tentang kehidupan.
 Lebih banyak memakai sajak pantun dan syair.
 Bentuk yang lebih rapi dan sejajar.
 Rima akhir yang biasanya teratur.
 Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis.
 Bentuknya rapi dan biasanya simetris.
 Mempunyai persajakan yang teratur di akhir.
 Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair.
 Sebagian besar puisi empat seuntai.
 Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra atau dengan istilah laih sebagai kesatuan sintaksis.
 Tiap gatranya terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru:
Macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya:
 Distichon: terdiri dari dua baris tiap bait (puisi dua seuntai)
 Terzina: terdiri dari tiga baris tiap bait (puisi tiga seuntai)
 Kuartet: terdiri dari empat baris tiap bait (puisi empat seuntai)
 Quin: terdiri dari lima baris tiap bait (puisi lima seuntai)
 Sektet: terdiri dari enam baris tiap bait (puisi enam seuntai)
 Septime: terdiri dari tujuh baris tiap bait (puisi tujuh seuntai)
 Stanza: terdiri dari delapan baris (puisi delapan seuntai)
 Soneta: terdiri dari empat belas baris

Macam-macam puisi baru berdasarkan isinya:
1. Balada
Adalah jenis puisi baru yang berisi kisah atau cerita tentang sesuatu atau seseorang. Adapun ciri-ciri balada adalah sebagai berikut.
 Terdiri dari 3 bait yang masing-masing bait terdiri dari 8 larik.
 Larik terakhir dalam bait pertama mejadi refrensi dalam bait-bait berikutnya.
Contoh balada adalah sebagai berikut.
Balada Pembungkus Tempe Karya: W.S. Rendra
Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempe Pembungkus yang berjasa

Penuh kisah bertulis duka lara
Dibuang tanpa dibaca
Pembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?

2. Romansa
Adalah jenis puisi baru yang berisi tentang sebuah luapan perasaan cinta, kasih dan sayang. Ciri-ciri romansa adalah sebagai berikut.
 Mengandung kalimat yang puitis
 Bertemakan romansa yang menggambarkan ungkapan cinta kepada yang dikasihi
 Penggambaran dilakukan secara tersirat.
Adapun contoh puisi romansa adalah sebagai berikut.
Taman
Taman punya kita berdua
Tak lebar luas, kecil saja
Satu tak kehilangan lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding
permadani
Halus lembut dipijak kaki
Bagi kita bukan halangan
Karena Dalam taman punya berdua
Kau kembang, aku kumbang
Aku kumbang, kau kembang
Kecil, penuh surya taman kita
Tempat merenggut dari dunia dan usia

3. Himne
Adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sebuah pujaan untuk Tuhan, tanah air atau pahlawan. Puisi himne ditujukan sebagai lagu pujian untuk menghormati Dewa, Tuhan, Tanah air, ataupun almamater. Contoh himne adalah sebagai berikut.
Tuhan kami
Telah nista kami dalam doa bersama
Bertahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami..
Ampunilah..
Amin..
Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami..
Ampunilah..
Amin..

4. Epigram
Adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai tuntutan atau ajaran hidup. Puisi epigram ditujukan sebagai nasehat untuk membawa hidup yang lebih baik. Contoh epigram adalah sebagai berikut.
Hujan
Hujan selalu mengirimkan cerita lewat pintu rumah
menyusup ke kamar sepi ini
seperti huruf-huruf yang berjejer di dinding kusam
aku memungutnya menjadi cerita usang
Ah, begitulah hari semakin gegas berlari saja
meninggalkan lembar demi lembar cerita kemarin
di sini aku mengupas episode lampau itu
tentang orang yang jauh
tentang orang tercinta

5. Orde
Adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sanjungan untuk orang yang telah berjasa. Adapun ciri-ciri orde adalah sebagai berikut.
 Nada dan gaya resmi
 Nadanya anggun
 Membahas suatu yang mulia
 Bersifat menyanjung
Contoh orde adalah sebagai berikut.
Guru
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukkan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin kuucapkan Terima kasih atas
jasamu

6. Elegi
Adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai ratapan tangis atau kesedihan. Puisi elegi ditujukan untuk mengungkapkan rasa duka, sedih atau rindu terutama ketika terjadi musibah kematian. Contoh elegi adalah sebagai berikut.
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut,
menghembus diri
dalam mempercaya mau berpaut..
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
menyinggung muram..
Desir hari lari berenang. Tidak bergerak..
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi.
Aku sendiri.. Berjalan menyisir
semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

7. Satire
Adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai sebuah sindiran atau sebuah kritikan. Ciri-ciri satire adalah sebagai berikut.
 Berisi sindiran atau kecaman terhadap suatu fenomena
 Berisi ketidakpuasan terhadap golongan tertentu.
Adapun contoh puisi satire adalah sebagai berikut.
Gigit Jari
Lihatlah pada kami
Wakil rakyat yang dihormati
Disini kami berdiri
Menuntut janji
Kemakmuran yang kau janji kan
Jika dapat kursi dewan
Kami telah turuti
Demi janji-janji
Namun, kini
Apa yang trejadi
Jangankan janji
Ingat pun tidak pada kami
Tertipu lagi
Janjijanji bohong lagi
Terpaksa kini kami hanya menggigit jari

Pengertian, Jenis, dan Contoh Puisi Kontemporer
Pengertian Puisi Kontemporer:
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang sudah tidak menggunakan kaidah penulisan puisi pada umumnya. Para penulis cenderung lebih bebas mengekspresikan gagasannya tanpa memperhatikan aturan-aturan atau pola tertentu. Puisi kontemporer lebih mengutamakan isi daripada bentuk.

Ciri-Ciri Puisi Kontemporer:
Adapun ciri-ciri puisi lama adalah sebagai berikut.
 Tipografi unik.
 Penulisan kata, baris, dan bait menyimpang dari penulisan puisi pada umumnya.
 Terjadi kemacetan bunyi, bahkan hampir tidak dapat dibaca karena kadang-kadang hanya berupa tanda baca yang disejajarkan.
 Menggunakan idiom-idiom yang inkonvensional.
 Memerhatikan kemerduan bunyi.
 Banyak pengulangan kata, frasa, atau kelompok kata.
 Kadang-kadang mencampuradukkan kata atau kalimat bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat bahasa asing atau bahasa daerah.
 Pada umumnya bertemakan kritikan.
 Maknanya sulit untuk dimengerti.

Jenis-Jenis Puisi Kontemporer:
1. Puisi Mini Kata
Puisi mini kata adalah jeni puisi kontemporer yang menggunakan jumlah kata sangat terbatas atau sedikit. Puisi mini kata biasanya dilengkapi dengan tanda baca atau tanda bantu tertentu seperti huruf, garis, titik, dan sebagainya. Contoh puisi mini kata adalah sebagai berikut.
Reformasi

RR        R

  RRRRR

        R

RRRRRRRRR

RRRRRRRRR

RRRRRRRR

   !! REFORMASI !!

2. Puisi Konkret
Puisi konkret adalah puisi kontemporer yang membuat bunyi dan kata menjadi berwujud. Puisi jenis ini mencoba menghadirkan gagasan senyata mungkin sehingga mencoba menemukan lafal atau bunyi yang tepat untuk menunjukkan bunyi dan kata. Contoh puisi konkret adalah sebagai berikut.
Drama Sebabak

             a  C  a  r  a  C  a
                                    o             e
                 w             w
                 o              e
                   C   o  w  o   K   a  n  d   K  e  w  e  k
                        o                                       e
                         w                               w
                                e                       o
                                   e                o
                                        e        o
                                             K
                                             a
                                             u
                           O  w  e  e  e  e  e  e  k  k

3. Puisi Tanpa Kata
Sesuai dengan namanya, puisi tanpa kata adalah puisi kontemporer yang tidak menggunakan kata. Puisi jenis ini lebih mengutamakan penggunaan titik, garis, atau simbol tertentu untuk mengespresikan suatu gagasan atau ungkapan. Contoh pusi tanpa kata adalah sebagai berikut.
mati

———————m—————-

———-a—————————-

—————————-t———-

—————i—————-i!!!!!!!!!!

4. Puisi Mbeling
Puisi mbeling adalah puisi kontemporer yang cenderung menghadirkan humor dan corak kelakar melalui lagu sederhana. Puisi mbeling biasanya digunakan untuk mengekspresikan sebuah kritikan sosial dan cenderung bebas dalam pemilihan atau penggunaa kata. Contoh puisi mbeling adalah sebagai berikut.
Pedas
pedas
cabai rawit
semua kecanduan
pedas
harga cabe rawit
haruskah mati kecanduan?
super pedas
ulah sang penguasa
pedas kecanduan

5. Puisi Multi Lingual
Puisi multi lingual adalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah ataupun bahasa asing. Jenis puisi ini terkesan unik karena mencampurkan beberapa kata dari bahasa yang berbeda. Contoh puisi multi lingual adalah sebagai berikut.
Merapi
merapi…
gagah bak penguasa
asap putih memayungimu
lebat hutan pengawalmu
sejarah laharmu abadi kini
merapi…
saumpamane kowe bisa nguri-uri
kabeh sing kaleksana ing tanah Jawi
prilakune manungsa
becik lan ora
marang alam
karunia sang Illahi.

6. Puisi Tipografi
Puisi tipografi adalah puisi kontemporer yang mengutamakan wujud atau bentuk fisik puisi untuk memperkuat ekspresi puisi tersebut. Dalam puisi ini, wujud fisik puisi yang biasanya dihasilkan dari cara penulisan yang diatur sedemikian rupa termasuk salah satu unsur puisi. Contoh puisi tipografi adalah sebagai berikut.
Tapi
    aku bawakan bunga padamu
                                           tapi kau bilang masih
    aku bawakan resah padamu
                                           tapi kau bilang hanya
    aku bawakan darahku padamu
                                           tapi kau bilang cuma
    aku bawakan mimpiku padamu
                                           tapi kau bilang meski
    aku bawakan dukaku padamu
                                           tapi kau bilang tapi
    aku bawakan mayatku padmu
                                           tapi kau bilang hampir
    aku bawakan arwahku padamu
                                           tapi kau bilang kalau
    tanpa apa aku datang padamu
                                           wah!

7. Puisi Mantra (Supra Kata)
Puisi supra kata adalah puisi kontemporer yang cenderung memutarbalikkan kata-kata konvesional serta menemukan kata-kata baru yang belum pernah ada sebelumnya. Puisi seperti ini biasanya menimbulkan kesan magis karena cenderung mementingkan aspek bunyi dan ritme. Contoh puisi mantra adalah sebagai berikut.
GIRISA
Ya meraja jaramaya
Ya marani niramaya
Ya silapa palasiya
Ya mirado rodamiya
Ya midosa sadomiya
Ya dayuda dayudaya
Ya siyaca cayasiya
Ya sihama mahasiya

8. Puisi Idiom Baru
Sesuai dengan namanya, puisi idiom baru adalah puisi kontemporer yang cenderung menggunakan idiom atau ungkapan baru. Puisi jenis ini biasanya menyajikan kata-kata dalam cara yang berbeda dari umumnya sehingga dihasilkan ungkapan dengan makna baru. Contoh puisi idiom baru adalah sebagai berikut.
Tidak
keheningan
   bukanlah sepi
kesepian
   bukanlah sunyi
penderitaan
   bukanlah luka
pertanyaan
   bukanlah ketidakpercayaan
menghilang
   bukanlah ketakutan
firasat
   jadi pertanda
      kau pergi
         tuk selamanya!

Perbedaan Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan perbedaan antara puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer yaitu sebagai berikut.
Tabel Perbedaan Puisi Lama, Baru, Kontemporer
Puisi Lama
Puisi Baru
Puisi Kontemporer
Bersifat Anonim
Diketahui nama
pengarang
Diketahui nama
pengarang
Terikat oleh
aturan
Tidak terikat oleh
aturan
Tidak terikat oleh
aturan
Sangat terikat oleh
aturan-aturan
seperti jumlah
baris tiap bait,
jumlah suku kata
maupun rima
Bentuknya rapi,
simetris
Penulisan kata,
baris, dan bait
menyimpang dari
penulisan puisi
pada umumnya

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Recent Post